Jumat, 12 September 2008

Penemuan Arca di Kediri Bertambah

sumber
mailis DikBud@yahoogroups.com
13 September 2008


Diperkirakan Berumur 800 Tahun
Sabtu, 13 September 2008 | 00:53 WIB

Kediri, Kompas - Jumlah arca yang ditemukan di Desa Sumbercangkring,
Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, bertambah. Warga
menemukan arca baru, yakni arca Nandi atau arca berbentuk sapi jantan
dan dua buah batu ambang yang terpotong menjadi tiga bagian.

Kepala Seksi Seni Budaya Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri Suradi,
Jumat (12/9), saat ditemui di lokasi, mengatakan, Arca Nandi merupakan
lambang kendaraan Dewa Siwa itu ditemukan di belakang rumah warga
sekitar 200 meter dari lokasi ditemukannya arca-arca lainnya.

Adapun dua buah batu ambang yang sudah terpotong menjadi tiga bagian
itu ditemukan di lokasi yang sama dengan penemuan arca sebelumnya.
Batu ambang itu diambil warga dari tanah yang berjarak hanya 50 meter
dari lokasi penemuan arca-arca.

Temuan benda-benda itu melengkapi temuan sebelumnya, yakni potongan
kepala arca Dwarapala, fragmen kepala Ganesha, dan sebuah arca kepala
yang sampai kemarin belum bisa diidentifikasi wujudnya, serta relief
Betara Kala yang biasanya dipasang di atas gapura candi, ditambah
balok batu berukuran besar dan ribuan potong batu bata besar lazimnya
yang digunakan untuk membangun candi.

Berumur 800 tahun

Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Timur memperkirakan umur
benda bersejarah tersebut telah mencapai 800 tahun atau dibuat pada
abad XII di masa transisi Kerajaan Mataram Hindu dari Jawa Tengah ke
Jawa Timur.

Benda bersejarah itu ditemukan oleh tiga pekerja pembuat batu bata di
Desa Sumbercangkring saat sedang menggali tanah. Benda bersejarah itu
tertanam pada kedalaman 1-1,5 meter.

Menurut Suradi, arca Nandi biasanya diletakkan di sebuah bangunan
candi (tempat pemujaan) bersama dengan arca dewa-dewa lainnya. "Kalau
di suatu tempat ditemukan arca Nandi, besar kemungkinan di situ juga
akan ditemukan arca-arca yang lain," katanya.

Sementara itu, batu ambang adalah sebuah batu berbentuk persegi empat,
berukuran besar, yang diletakkan di pintu masuk sebuah candi.

Nekat gali arca

Lokasi penemuan arca di ladang milik Imam Syafii, perangkat Desa
Sumbercangkring, kemarin, kembali digali warga. Mereka menggunakan
berbagai alat penggali tanah manual untuk mencari kemungkinan adanya
arca-arca lain. Akibat penggalian itu, ratusan struktur batu bata
merah yang diduga dibuat pada abad XII hancur berantakan.
Lubang-lubang besar pun menganga di banyak bagian dan tidak beraturan.

Padahal, Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Timur telah
melarang dengan alasan untuk menjaga kelestarian dan mencegah dari
kerusakan. Sebab, penggalian yang sembarangan rawan menimbulkan kerusakan.

Kepala Desa Sumbercangkring Mujiana mengatakan, penggalian dilakukan
untuk menemukan arca-arca lainnya. Warga menyakini di tempat tersebut
masih banyak benda peninggalan purbakala yang tertanam dan bernilai
sejarah tinggi. (NIK)

0 komentar:


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Wedding Dresses. Powered by Blogger